Tentang Ku

0

Microcontroller: Joystick (@ibnew_d)


PENDAHULUAN
P
engendali mikro (microcontroller) adalah sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam sebuah personal computer karena sebuah mikrokontroler umumnya telah berisi komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan antarmuka I/O. Untuk mengontrol robot, maka digunakan mikrokontroler dengan pertimbangan faktor ukuran yang relatif kecil sehingga cocok untuk pengontrol robot.
Pada prinsipnya mikrokontroler adalah mikroprosesor yang diprogram dengan bahasa assembly dan dirancang sebagai pengendali bukan untuk komputasi. Kontroler adalah rangkaian elektronik berbasis mikroprosesor yang berfungsi sebagai pengatur seluruh komponen dalam membentuk fungsi kerja.



LATAR BELAKANG
Mikrokontroler, jika diterjemahkan secara harfiah, berarti pengendali yang berukuran mikro. Sekilas mikrokontroler hampir sama dengan mikroprosesor. Namun mikrokontroler memiliki banyak komponen yang terintegrasi di dalamnya, misalnya timer/counter. Sedangkan pada mikroprosesor, komponen tersebut tidak terintegrasi. Mikroprosesor umumnya kita jumpai pada komputer dimana tugas dari mikroprosesor adalah untuk memproses berbagai macam data input maupun output dari berbagai sumber. Mikrokontroler lebih sesuai untuk tugas-tugas yang lebih spesifik.




ISI

Antarmuka Joystick PlayStation
AVR Menggunakan CVAVR

S
aat ini tampaknya tidak ada orang yang tidak kenal PlayStation sebagai game console yang paling populer di Indonesia. Tentunya kebanyakan dari kita sudah sangat terbiasa menggunakan joystick PS, baik yang analog dan digital. Untuk itu akan menjadi suatu keuntungan tersendiri jika dapat dibuat robot yang menggunakan joystick PS sebagai kontroler karena sudah tidak asing lagi, mudah untuk digunakan, terdapat 16 tomboldan terdapat 4 jalur analog. pertama kali mencoba untuk menggunakan joystick PS ini setelah membaca artikel dari Jon Williams berjudul PlayStation pada Nuts & Volts of Basic Stamps volume 4 yang juga terdapat pada CD bawaan dari Parallax. Pada artikel tersebut diterangkan cara untuk mengakses data dari joystick PS menggunakan mikrokontroler Basic Stamp 2. Waktu itu saya mengikuti langkah-langkah yang terdapat pada artikel tersebut dan berhasil menampilkan data tombol yang ditekan pada joystick PS pada PC. Tulisan yang saya buat ini sebagian besar bersumber dari artikel Jon Williams tersebut, tentunya dengan penyesuaian dan penjelasan tambahan karena mikrokontroler yang digunakan berbeda, yaituATMega8535. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah CVAVR, karena nampaknya saat ini pemrograman ini cukup banyak digunakan (di Indonesia).

Antarmuka Joystick PlayStation Dengan Mikrokontroler AVR Menggunakan CVAVR 2
Rangkaian yang menghubungkan joystick PS2 cukupsederhana, hanya memerlukan beberapa resistor, yang terdiri dari 3 resistor 220Ωyang berfungsi sebagai pengaman dan 1 buah resistor 4k7 sebagai pullup. Bahkan sebetulnya PsxCmd, PsxClock, dan PsxAttn dapat langsung dihubungkan tanpa resistor sama sekali, namun tidak ada salahnya berjaga-jaga untuk melindungi jalur I/O keduanya (catatan : biasanya pada pin Basic Stamp memang sangat dianjurkan menggunakan resistor pembatas arus sebagai pengaman). Pin PsxDat, serta PsxAck jika digunakan, harus diberi resistor pullup karena bersifatopen collector. Dari mikrokontroler ATMega 8535 dibutuhkan 4 pin, 3 sebagai output (PB7/SCK, PB5/MOSI, dan PB4) serta 1 pin sebagai input (PB6/MISO).
Pemilihan pin disesuaikan dengan jalur SPI yang dapat dilihat pada datasheet masing-masing mikrokontroler.
Kabel abu-abu dihubungkan dengan catu daya 9V hanya jika motor getar akan diaktifkan. Sebagai catatan, rangkaian ini sedikit berbeda dengan rangkaian pada artikel Jon Williams, karena di sana jalur PsxClock harus diinvert untuk menyesuaikan denganperintah shiftin/shiftout pada Basic Stamp. Pada setiap joystick PS terdapat kontroler yang bertugas untuk berkomunikasi dengan console PS. Komunikasi yang digunakan adalah serial sinkron, yaitu data dikirim satu per satu melalui jalur data. Untuk mengkoordinasikan antara pengirim dan penerima terdapat satu jalur clock. Hal inilah yang membedakan serial sinkron dengan serial asinkron (UART/RS232) yang dapat bekerja tanpa jalur clock karena masing-masing pedan penerima mempunyai clock.

Komunikasi serial terdapat beberapa macam, yang terkenal adalah
•I2C (Inter Integrated Circuit) atau juga dikenal dengan 2 wire (TWI = Two Wire Interface)
•SPI (Serial Pheriperal Interface) atau kadang-kadang disebut 3 Wire Interface.

Yang digunakan pada joystick PS adalah komunikasi SPI. Awalnya saya sempat mengira kalau SPI itu hanya digunakan untuk pemrograman mikrokontroler, tapi ternyata penggunaannya banyak juga, misalnya untuk mengakses shift register74595/74165, ADC0831, sensor temperatur DS1620, kompas H55B dan masih banyak peranti lainnya.
Pada beberapa bahasa pemrograman tingkat tinggi telah tersedia fungsi yang menunjang komunikasi SPI ini, misalnya shiftin/shiftout pada Pbasic atau Bascom dan spi untuk CVAVR. Fungsi spi pada CVAVR mempunyai kelebihan dibandingkan dengan fungsi shiftin/shiftout, karena dapat mengirimkan sekaligus menerima data pada rentang waktu yang sama. Untuk itulah dengan menggunakan CVAVR tidak perlu dibuat subrutin tambahan seperti yang terdapat pada artikel Jon Williams. Pertukaran data antara kontroler joystick PS dan mikrokontroler.
Untuk mengawali komunikasi dengan joystick PS mikrokontroler megirim byte pertama berupa perintah 0x01, kemudian byte kedua perintah 0x42 (baca data) sekaligus menerima tipe joystick (0x41 untuk digital, 0x73 untuk analog) dari kontroler joystick. Byte ketiga dan seterusnya mikrokontroler menerima data dari kontroler joystick berturut-turut 0x5A (ready), data digital 1,  dan data digital 2. Data digital ini bersifat active low, jadi jika tidak ada tombol ditekan akan diterima data 0xff (0b11111111). Jika joystick dalam kondisi operasi analog maka komunikasi dilanjutkan dengan data analog 1, data analog 2, data analog 3, dan data analog 4, yang saat pada kondisi netral berupa data 0x7f (127) dengan nilai minimal 0 dan nilai maksimal 0xff (255). Saat operasi digital byte 6 – 9 selalu memberikan data 0xff.


KESIMPULAN

J
oystick PS2 adalah sebuah media pengendali robot yang cukup handal. Dibandingkan dengan PC Keyboard yang kurang fleksibel dan keypad yang mempunyai jumlah tombol terbatas media ini jauh lebih sesuai. Namun berbeda dengan PC Keyboard maupun keypad, joystick membutuhkan masukkan perintah terlebih dahulu untuk mengirimkan datanya.
Pada saat mikrokontroler ingin mengambil data dari joystick maka mikrokontroler harus memberitahu joystick bahwa datanya akan diambil dengan memberikan logika 0 pada pin ATT dan mengirimkan data sebagai  perintah mulai atau start command (0×01).


Setelah perintah mulai diterima oleh joystick maka joystick akan mengirim data yang menunjukkan ID dari joystick ( 0×41 untuk joystik digital dan 0×73 untuk joystick analog red mode ). Pada saat yang bersamaan dengan josytick mengirim ID mikrokontroler juga mengirim data ( 0×42 ) untuk meminta data dari joystick
Saat data  ( 0×42 ) diterima maka joystick akan membalas dengan mengirimkan data ( 0×52 ) sebagai pemberitahuan bahwa data akan segera dikirim.
Setelah itu joystik mengirimkan data 6 x 8 bit yang berisi informasi tombol mana saja yang ditekan ( semua tombol adalah aktif low ).



Sekian tugas yang diposting ini untuk membagi ilmu kepada pengunjung sekalian.
sebelum meninggalkan blog ini harap member masukan terima kasih.
@ibnew_d .


0

Makalah PPDB Online>@ibnew_d



Pendahuluan

1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi saat ini makin pesat, kebutuhan akan informasi pun meningkat dan pengolahan data dalam banyak aspek kehidupan manusia sangat penting. Dari perkembangan teknologi yang demikian pesat berdampak pada seluruh kehidupan khususnya penyediaan informasi pada suatu instansi/organisasi atau perusahaan yang membutuhkan sistem pengolahan data secara cepat , tepat, akurat . Untukmenunjang efektifitas, produktifitas, dan efisiensi dalam suatu instansi/organisasi atau suatu perusahaan dalam menyelesaikan masalah administrasi dan menejemen.
Adapun seperti memberikan pelayanan kepada calon siswa baru, maka diperlukan penyusunan suatu sistem pepengelolaan data terkomputerisasi yang baik dan berdaya guna. Sistem tersebut diharapkan dapat mempermudah dan memper cepat dalam pengambilan keputusan dalam organisasi/instansi tersebut.
Pengelolaan  informasi pendaftaran siswa baru secara online bertujuan untuk menciptakan kinerja yang efektif dan efisien yang dapat mencakup setiap calon-calon siswa baru di setiap tempat. Dan juga memperkecil biaya yang dikeluarkan.

1.2 Identifikasi Masalah

1         Dalam penerimaan siswa baru yang masih membutuhkan banyak biaya waktu, dan proses yang manual dikembangkan menjadi sistem yang terkomputerisasi dalam suatu jaringan internet atau secara online.
2         Dalam sistem PPDB Online membutuhkan sistem dan proses yang jelas dan tertata.
3         Sistem pembayaran yang dilakukan secara langsung kini berkembang dengan melalui transfer rekening bank

1.3 Rumusan Masalah

1         Bagaimana mengembangkan suatu sistem PPDB dari yang secara manual menuju Online.
2         Bagaimana tatanan sistem yang digunakan dalam proses PPDB Online

1.4 Tujuan Penulisan
1         Menunjuk kepada mahasiswa dan pembaca bagaimana sistem informasi yang digunakan dalam proses PPDB online
2         Sebagai salah satu tugas mata kuliah Sistem Informasi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informatika Universitas Surakarta
Pembahasan

2.1 Pengertian Sistem
         
          Sistem adalah suatu jairngan kerja yang tersiri dari elemen-elemen / data-data yang saling berhubungan untuk melakukan suatu kegiatan dalam menyelesaikan tujuan.
1.    Definisi Data
Data adalah kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kwantitas, tindakan,benda,dan sebagainya yang disusun untuk diolah dalam bentuk struktur data, struktur file dan basis data.
2.    Definisi Sistem
Sistem adalah suatu kegiatan/proses data yang saling berhubungandan berinteraksi dalam sauatu tujuan.
3.    Definisi Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjdi bentuk yang lebih berguna atau dibutuhkan bagi penggunanya yang menggambarkan suatu hal-hal yang nyata yang dapat digunakan untuk membatu pengambilan keputusan.

2.3 Media Yang Digunakan
          2.3.1 PPDB Home Page Web
PPDB Home Page Web adalah web yang dibuat oleh kebijakan Pemerintah Setempat yang nantinya digunakan oleh calon siswa untuk mendaftarkan dan melihat informasi pendaftaran yang telah dilakukan. Web ini di desai dapat di buka oleh PC dengan menggunakan koneksi Inetrnet dan juga dibuka menggunakan smartphone.
          2.3.2 Rekening bank
Pihak sekolah yang bersangkutan menggunakan jasa transfer melalui rekening bank untuk proses pembayarannya sehingga siswa tidak perlu repot-repot dalam melakukan pembayaran.



2.4 Proses Pendaftaran
2.4.1 Mendaftarkan Diri
Calon peserta didik mendaftarkan diri secara online melalui PPDB Home Page yang telah disediakan oleh Pemerintah setempat. Calon peserta didik diwajibkan mengisi formulir yang berisikan data mereka dengan dua langkah, yaitu pertama mereka mengisi secara online pendaftaran mereka lalu merekaharus mencetak formulir pendafataran mengisinya dan menyerahkan nya ke administrasi sekolah yang mereka tuju.
2.4.2 Pembayaran dan Bukti Pendaftaran
Setelah mereka melakukan registrasi secara online mereka diwajibkan melakukan pembayarang administrasi registrasi dengan melakukan transfer melalui bank ke rekening yang suda ditentukan oleh pihak sekolah. Lalu menunjukkan bukti pembayarang dan menyerahkan berkas yang pendaftaran.
2.4.4 Memantau Hasil Seleksi
Setelah proses registrasi pihak sekolah akan mencantumkan nama siswa yang masuk seleksi. Dan siswa diharapkan untuk memantau perkembangan perubahan hasil seleksi setiap hari selama masa registrasi hingga registrasi ditutup.
2.4.5 Melengkapi Pembayaran Dana Bantuan, SPP dan Lain-lain
Setelah registrasi ditutup hasil akhir seleksi yang terpampang pada website PPDB tersebut menunjukkan hasil akhir yang terseleksi dan tereliminasi. Bagi siswa yang lolos seleksi diwajibkan untuk melakukan registrasi ulang dengan membayar biaya SPP, Dana Bantuan dan lain-lain dengan mentransfer melalui bank dan menyerahkan bukti pembayarannya ke administrasi (sebagian sekolah masih melakukan pembayaran ini secara manual). Apabila tida segera melakukan registrasi ulang siswa dinyatakan gugur atau mengundurkan diri.


Penutup

Kesimpulan
Proses PPDB online yang telah dijalankan merubah sistem manual yang dahulunya menggunakan pembukuan dan proses tertulis kini menggunakan sistem terkomputerisasi yang mana mempermudah dan mempercepat proses pendaftaran dan administrasi. Hanya dengan melakukan pendaftaran online lalu penyerahan bukti dan sesi seleksi calon siswa calon siswa lebih efektif dan efisien dalam prosesnya.
0

Bahasa Inggris>>Gerund @ibnew_d

·                   Contant Discution

Pengertian Gerund

Gerund adalah kata kerja yang berakhiran -ing yang berfungsi sebagai kata benda. Gerunds mempunyai bentuk yang sama dengan Participles, yaitu sama-sama berakhiran -ing, namun berbeda fungsi. Untuk Participles kami akan membahasnya secara terpisah.
Di bawah ini akan kami bahas fungsi dari Gerund. Hal yang perlu diingat adalah Gerunds dianggap sebagai Singular dan kata gantinya adalah “it”.

Kapan kita Gunakan Gerunds?

1. Sebagai Subjek Kalimat

Apabila kita ingin meletakkan Kata Kerja di awal kalimat, maka kita harus mengubahnya menjadi V-ing.
Contoh:
  • Smoking is bad for your health.
    (Merokok itu tidak baik untuk kesehatan)
  • Reading is my hobby.
    (Membaca adalah hobi saya)
  • Speaking is easy but doing is difficult.

2. Sebagai Objek Kalimat

Apabila Kata Kerja berfungsi sebagai Objek Kalimat, maka gunakan juga V-ing (Gerunds).
Contoh:
  • He loves teaching very much.
    (Dia suka sekali mengajar)
  • I don’t like fishing.
    (Saya tidak suka memancing)
  • I will stop smoking.
    (Saya akan berhenti merokok)

3. Sebagai Subjective Complement

Apabila ada kata kerja yang berfungsi sebagai pelengkap pokok kalimat, maka juga harus dibentuk dalam V-ing. Bentuk ini biasanya setelah “to be”.
Contoh:
  • My hobby is swimming.
    (Hobby saya adalah berenang)
  • His best talent is teaching.
    (Bakat terbaiknya adalah mengajar)
  • My favorite activity in leasure time is fishing.
    (Aktivitas favorit saya pada waktu senggang adalah memancing)

4. Setelah No..!

Pada ungkapan larangan setelah “No” juga harus dibuat dalam bentuk V-ing (Gerunds).
Contoh:
  • No spitting!
    (Dilarang meludah!)
  • No Smoking!
    (Dilarang merokok)
  • NoParking here!
    (Dilarang parkir disini!)

5. Setelah Possessive Adjectives

Jika ingin meletakkan kata kerja setelah kata kepunyaan seperti my, our, her, dll maka kata kerjanya juga harus dalam bentuk Gerunds.
Contoh:
  • Thank you for your visiting.
    (Terima kasih atas kedatangan Anda)
  • I am sorry for my coming late.
    (Mohon ma’af atas keterlambatan saya)
  • Their speaking is completely understood.
    (Pembicaraan mereka sangat dipahami)

6. Menyatakan Pasif

Untuk menyatakan kalimat pasif, khususnya setelah Kata Kerja Want, Need, require, dan deserve, maka gunakan Gerunds.
Contoh:
  • Your house need repainting.
    (Rumahmu perlu dicat ulang)
  • This car wants repairing.
    (Mobil ini mau diperbaiki)
  • English requires studying.
    (Bahasa Inggris perlu dipelajari)

7. Sebagai Idimatic Expression

Untuk fungsi ini biasanya berpola “GO + V-ing“.
Contoh:
  • I went shopping with my mother.
    (Saya pergi berbelanja dengan ibu saya)
  • She will go camping, won’t she?
    (Dia akan pergi berkemah, bukan?)
  • Do you go fishing on Sundays?
    (Apakah kamu pergi memancing setiap hari Minggu?)

8. Setelah Kata Depan (Prepositions)

Apabila ada kata kerja yang berada setelah kata depan, maka harus dibentuk dalam Gerunds.
Contoh:
  • Before leaving, I locked the door.
    (Sebelum pergi, saya mengunci pintu rumah)
  • He goes out without saying anything.
    (Dia keluar tanpa mengucapkan sepattah kata pun)
  • They are talking about facing the exam.
    (Mereka sedang membicarakan tentang bagaimana menghadapi ujian)

9. Setelah Kata Kerja Tertentu

Apabila ada kata kerja setelah kata kerja di bawah ini, maka kata kerja yang kedua harus dalam bentuk Gerunds.
Admit, discuss, enjoy, forget, remember, finish, stop, avoid, dll
Contoh:
  • My father enjoy swimming very much.
    (Ayah saya suka sekali berenang)
  • Mary has finished discussing about Africa and its people.
    (Mary sudah selesai mendiskusikan tentang Africa dan orang-orangnya)
  • Mr. Arman asked us to stop fighting.
    (Tuan Arman meminta kami untuk berhenti berkelahi)

10. Sebagai Pelengkap Idiom

Apabila ada kata kerja yang berada setelah idiom di bawah ini, maka juga harus dalam bentuk Gerunds.
Cant’t help, feel like, can’t stand, look like, don’t mind, it’s wort, it’s no good, it’s no use, dll
Contoh:
  • I think it’s no use trying it again.
    (Saya rasa tidak ada gunanya untuk mencobanya lagi)
  • It’s no good waiting for him.
    (Tidak ada baiknya kita menunggunya)
  • I can’t stand meeting the Queen.
    (Saya sudah tidak tahan lagi untuk berjumpa dengan sang Ratu)

Gerunds atau Infinitive?

Ada beberapa kata kerja yang telah kita bahas pada point 9 di atas, adakalanya ditambah dengan Infinitives, adakalanya ditambah dengan Gerunds. Perbedaannya adalah sebagai berikut:
  • Remember + V-ing = Ingat apa yang telah dilakukan
  • Remember + to V= Ingat apa yang harus dilakukan
    • I will always remember meeting you for the first time.
      (Saya akan selalu mengingat perjumpaan dengan kamu untuk pertama kali)
    • Please remember me to bring your book!
      (Jangan lupa untuk membawa buku saya)
  • Forget + V-ing = Lupa akan apa yang telah dilakukan
  • Forget + to Verb= Lupa apa yang harus dilakukan
    • I will never forget seeing the Queen.
      (Saya tidak akan pernah melupakan perjumpaan saya dengan Sang Ratu)
    • She always forgets to give me my letter.
      (Dia selalu lupa untuk memberikan surat saya)
  • Stop + V-ing =  Berhenti melakukan suatu perbuatan
  • Stop + to Verb= Berhenti sejenak untuk melakukan kegiatan lain
    • I really must stop smoking.
      (Saya benar-benar harus berhenti merokok)
    • Every half hour I stop work to smoke a cigarette.
      (Setiap setengah jam, saya berhenti bekerja untuk merokok dulu)
  • Go on + V-ing = Melanjutkan apa yang sedang dikerjakan
  • Go on + to Verb= Berhenti melakukan sesuatu untuk melakukan sesuatu yang baru
    • How long do you intend to go on seeking jobs?
      (Berapa lama kamu bermaksud untuk terus mencari pekerjaan?)
    • He welcomed the new students and then went on to explain the college regulation.
      (Dia menerima murid baru dan kemudian menjelaskan peraturan perkuliahan)
  • Regret + V-ing = Menyesal apa yang telah terjadi
  • Regret + to Verb= Menyesal akan apa yang akan dikatakan
    • I don’t regret telling her the truth.
      (Saya tidak menyesal mengatakannya tentang kebenarannya)
    • I regret to inform you that we can’t offer you employment.
      (Saya menyesal mengatakan kepada Anda bahwa Anda tidak diterima bekerja disini)
  • Interested in + V-ing = Tertarik pada apa yang telah dan akan terjadi
  • Interested in + to V = Tertarik pada ide atau pendapat seseorang untuk melakukan sesuatu
    • I am interested in working in Switzerland. Do you know anybody who could help me?
      (Saya tertarik bekerja di Swiss. Apakah kamu kenal seseorang disana yang bisa membantu saya?)
    • I was interested to read in the paper that scientists have found out how the universe began.
      (Saya tertarik untuk membaca koran yang berisi pendapat para ahli tentang awal mula alam semesta)
  • Like + V-ing = Suka
  • Like + to Verb = Memilih, Kebiasaan, Berfikir lebih baik untuk melakukan sesuatu
    • I like walking in the garden.
      (Saya suka berjalan-jalan dikebun itu)
    • I like to get up early so that I can get plenty of work done before lunch.
      (Saya sudah terbiasa bangun pagi sehingga saya masih punya banyak pekerjaan yang dapat dilakukan sebelum makan siang)
  • Try + V-ing = Bereksperimen, mencoba-coba
  • Try + to verb = Mencoba melakukan sesuatu yang sulit
    • I tried sending her flowers but it didn’t have any effect.
      (Saya mencoba mengirimnya setangkai bunga tetapi tidak ada pengaruh sama sekali)
    • I once tried to learn Japanese.
      (Saya pernah mencoba belajar bahasa Jepang)
  • Kata Love, hate dan preferdapat digunakan untuk kedua pola (Infinitives dan Gerunds) dan artinya pun tidak berubah (sama saja).
    • I love lying/to lie on my back and staring/to stare at the sky.
      (Saya suka menyandar dan memandangi angkasa)
    • Some people hate working/to work in the early morning.
      (Beberapa orang tidak suka bekerja pagi-pagi sekali)
    • Personally, I prefer working/to work in the morning.
      (Secara pribadi, saya lebih suka bekerja di pagi hari)
  • Kata Allow, advise, forbid dan permit diikuti oleh Gerunds ketika tidak ada personal object seperti me, you, them, dll. Kemudian, jika keempat kata tersebut dibuat dalam bentuk negative seperti is allowed, was advised, dll, maka kita hanya boleh menggunakan Infinitives.
    • Sorry, we don’t allow smoking in the lecture room.
      (Maaf, Anda tidak boleh merokok di ruang kuliah)
    • We don’t allow people to smoke in here.
      (Kami tidak mengijinkan siapapun merokok disini)
    • I wouldn’t advise taking the car – there’s nowhere to park.
      (Saya tidak menyarankan untuk membawa mobil sebab tidak ada tempat parkirnya disana)
    • I wouldn’t advise you to take the car.
      (Saya tidak menyarankan untuk membawa mobil)
    • Everyone is allowed to take the cake.
      (Setiap orang diijinkan mengambil kuenya)
  • Setelah kata see, watch dan hear, bentuk Gerunds berarti menunjukkan bahwa kita melihat atau mendengar suatu perbuatan atau kegiatan yang sudah selesai (hasil dari suatu perbuatan). Kita tidak melihat atau mendengar proses kejadiannya. Sedangkan kalau kita menggunakan Bare Infinitives, berarti kita melihat atau mendengar suatu kegiatan dari awal hingga akhir.
    • When I walked past his house I heard him practicing the violin.
      (Ketika saya berjalan melintasi rumahnya, saya mendengar dia sedang berlatih bermain biola)
    • When I glanced out of the window I saw Mary crossing the road.
      (Ketika saya melihat keluar jendela, saya melihat Mary sedang menyebrang jalan)
    • I watched him step off the pavement, cross the road, and disappear into the post office.
      (Saya melihatnya berjalan di trotoar, menyebrang jalan, dan menghilang ketika masuk ke Kantor Pos)
  • Afraid of + V-ing dan Afraid + to Verbkedua-duanya dapat digunakan dengan sedikit perbedaan arti. Namun, ketika kita sedang membicarakan sesuatu yang terjadi kepada kita secara tidak terduga atau tidak kita inginkan, maka gunakanlah Gerunds.
    • I am afraid of crashing.
      (Saya takut jatuh)
    • I don’t like to speak French because I am afraid of making mistakes.
      (Saya tidak suka berbicara dengan Bahasa Perancis sebab saya takut salah)
  • Kata Begin dan startdapat diikuti oleh Gerunds atau Infinitives tanpa ada perbedaan arti yang signifikan. Namun, biasanya jika kita ingin membicarakan tentang suatu awal kegiatan dari suatu aktivitas yang sudah lama kita lakukan, biasanya kita gunakan Gerunds.
    • How old were you when you first started playing the piano?
      (Berapa usia kamu ketika pertama kali mulai bermain piano?)
    • How long have you started looking for the job?
      (Berapa lama Anda sudah mulai mencari pekerjaan?)
  • Setelah kata propose, attempt, intend, continue, can’t bear dan be accustomed to, kita dapat menggunakan Gerunds atau Infinitives tanpa perbedaan arti yang sangat jauh. Tetapi biasanya, setelah kata propose, attempt dan intendInfinitive sering digunakan.
    • I can’t bear getting/to get my hands dirty.
      (Saya tidak bisa membiarkan tangan saya kotor)
    • He intends to double the advertising budget.
      (Dia bermaksud untuk menambah anggaran iklan)
  • Sorry + Infinitive =  Meminta maaf atas apa yang sedang atau akan kita kerjakan.
  • Sorry + Gerunds= Meminta maaf atas apa yang telah kita lakukan. Kita dapat membuatnya dengan Gerunds, Perfect Infintive, atau that clause. Artinya tetap sama.
    • Sorry to disturb you. Could I speak to you for a moment?
      (Maaf mengganggu. Bisakah kita bicara sebentar?)
    • I am sorry to have woken you up yesterday. ATAU
      (Maaf karena telah membangunkan Anda kemarin)
    • I am sorry for waking you up yesterday.
      (Maaf karena telah membangunkan Anda kemarin) ATAU
    • I am sorry that I woke you up yesterday.
      (Maaf karena telah membangunkan Anda kemarin
      )

·                     Closing
Sekian penjelasan dan tata cara penggunaan Geround dalam sebuah Kalimat.dan dapat membedakan antara Gerund atau Infinitive.

@ibnew_d
 
Copyright © Ibnu Darmawan